Padang, Padek—Ini kabar gembira bagi sekolah penerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2012 di Sumbar. Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar memastikan penyaluran dana BOS triwulan pertama mulai tanggal 9 Januari mendatang. Untuk tahap pertama ini, Disdik Sumbar menyalurkan Rp142 miliar untuk 713.385 murid SD dan 218.221 siswa SMP.
”Kita imbau kepala sekolah bisa menggunakan dana itu sesuai peruntukan dan aturan berlaku. Jangan disalahgunakan, bila tak ingin tersangkut kasus hukum nantinya,” ingat Kepala Disdik Sumbar Syamsulrizal, didampingi Kabid Dikdas Bustavidia dan Kasi Tendik Biddikdas Getri AR ketika bersilaturahmi dengan awak redaksi Padang Ekspres di kantor redaksi Padang Ekspres, Bypass, Padang, kemarin (6/1).
Pencairan dana BOS 2012 ini, menurut Syamsulrizal, termasuk tercepat di Indonesia. Ini sesuai pengakuan tim Kemendikbud secara khusus datang ke Sumbar 3 Januari lalu. Tim pusat ini juga sudah membawa naskah penjamin hibah (NPH) sudah ditandatangani Kadisdik Sumbar sebagai prasyarat pencairan dana BOS.
”NPH ini berisikan data-data jumlah dan nama sekolah, jumlah siswa, alamat sekolah penerima dana BOS se-Sumbar. Dokumen ini juga sudah kita serahkan ke DPKD (Dinas Pendapatan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar tanggal 4 Januari. Sesuai jadwal, DPKD menyalurkan dana BOS itu ke rekening penampung di kabupaten/kota sesuai bank ditunjuk daerah setempat tanggal 5-9 Januari,” sebut Syamsulrizal.
Baru setelah itu (9-16 Januari, red), tambah mantan Kadisdik Padangpariaman ini, daerah setempat menyalurkan dana BOS ke rekening sekolah. Sesuai ketentuan, penyalurannya per tiga bulan/triwulan. Setelah itu, dana BOS kembali dicairkan seperti prosedur sebelumnya.
Tahun ini, kata Syamsulrizal, Sumbar memperoleh dana BOS Rp568,7 miliar, termasuk dana cadangan. Dana ini disalurkan ke 4.124 SD dengan 713.385 murid. Lalu, 749 SMP dengan 218.221 siswa. Anggaran ini meningkat ketimbang tahun sebelumnya, seiring terjadi kenaikan jatah dana BOS per siswa.
Soal evaluasi penyaluran dana BOS 2011, menurut Syamsulrizal dalam pertemuan dihadiri Wakil Pimpinan Umum Padang Ekspres Sukri Umar dan Wapemred Padang Ekspres Nashrian Bahzein, secara umum belum ditemukan persoalan krusial. Keterlambatan penyaluran dana BOS lebih pada pertimbangan kehati-hatian daerah, mengingat proses pencairan anggaran ketat.
Syamsulrizal juga menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar sudah mengucurkan anggaran Rp 272,2 miliar untuk membayarkan seluruh tunjangan guru sebanyak 47.737 orang. Kalkulasinya, tunjangan profesi Rp 211 miliar (36.068 orang), tunjangan fungsional Rp 22 miliar (6.149 orang), tunjangan khusus Rp 32,5 miliar (1.234 orang), tunjangan kualifikasi S-1 Rp 6,49 miliar (1.857 orang).
”Kita berharap guru-guru penerima sertifikasi ini bisa terus meningkatkan kemampuannya dalam mengajar, baik kemampuan sosial, kecerdasan emosional, profesional,” harapnya.